HP. 0857-9999-1272 (M3) ; Aris Nasyid : Nasyeed Production Jln. Villa Mulawarman 1 no 3 Banyumanik Semarang- PIN : 25D31D93~ #NasyidProduction #NasyidPernikahan #HIburanNasyid #HiburanMusicIslami . Kami Nasyid Production (NP) adalah Nasyid Agency yang memberikan Jasa Hiburan Islami, Jasa Nasyid Pernikahan.
Kami perusahaan yang bergerak di bidang Islamic Entertainment memberikan penawaran jasa kami berupa PAKET HIBURAN NASYID yang berkualitas dan professional guna menunjang dan memeriahkan berbagai acara seperti Gathering, Wedding, ataupun Launching Product. Komitmen kami adalah senantiasa memberikan layanan terbaik dengan performa hiburan Islami yang elegant, modern dan berkelas.
########
Aku benar-benar bersyukur betapa Allah tidak meninggalkanku. Dan ternyata doa-doa yang aku panjatkan tentang sosok pendamping hidup telah dialirkan Allah dalam diri seseorang. Apa-apa yang aku gambarkan dalam doaku telah disusun Allah dengan Cara-Nya sendiri untuk dihamparkan pada Selasa, 27 September 2011.
Kami perusahaan yang bergerak di bidang Islamic Entertainment memberikan penawaran jasa kami berupa PAKET HIBURAN NASYID yang berkualitas dan professional guna menunjang dan memeriahkan berbagai acara seperti Gathering, Wedding, ataupun Launching Product. Komitmen kami adalah senantiasa memberikan layanan terbaik dengan performa hiburan Islami yang elegant, modern dan berkelas.
########
Aku benar-benar bersyukur betapa Allah tidak meninggalkanku. Dan ternyata doa-doa yang aku panjatkan tentang sosok pendamping hidup telah dialirkan Allah dalam diri seseorang. Apa-apa yang aku gambarkan dalam doaku telah disusun Allah dengan Cara-Nya sendiri untuk dihamparkan pada Selasa, 27 September 2011.
Sungguh membuatku berkaca mengenang hari itu. Bagaimana tidak, sepanjang jalan aku mencarinya, berliku dan tak jarang terperosok, terluka dalam dan sendiri menyembuhkan hati. Maha Besar Allah, karena untuk bertemu dengannya saja Allah membentangkan ujian yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Aku menjadi miskin, semiskin-miskinnya hanya dengan satu hentakan Jari Allah. Aku yang kecil, tak seberapa kuat dengan itu. Hingga entah, aku kuat dengan sendirinya, itupun dengan Cara Allah. Aku hanya bisa menasihati diri sendiri untuk tetap berdiri sebagai seorang lelaki.
Ada ibroh dibalik ujian Allah. Lama aku cari apa gerangan ibroh ini semua. Hingga pada akhirnya aku tersungkur memahami betapa baiknya Allah mempertemukan aku dengannya pada saat aku dalam keadaan ini. Satu hal yang aku syukuri. Keadaan yang kini baru bisa aku syukuri. Dan aku terlambat mensyukurinya. Tapi itu lebih baik. Demikianlah cara Allah mempertemukan aku dengannya. Aku menerimanya dengan lapang dada dan penuh syukur kini. Alhamdulillahirobbil’alamin.
“Jika saja aku kaya atau anak seorang kaya,” kalimat ini sering mengelebat menghujat Allah. Membandingkan ini dan itu. Seperti harus berlari mengejar sesuatu yang tak jelas ujungnya. Lelah. Dan belakangan baru aku terbangun dari setan kalimat itu. Maka aku benar-benar bersyukur betapa Allah tidak meninggalkanku.
Hanya dengan keadaan seperti inilah aku merasakan menikah karena ibadah. Hampir tak ada yang dapat aku banggakan pada diriku. Dan aku berkata kepada Allah, “Jika ada seseorang yang menerimaku, pasti itu karena Engkau telah menulis namaku bersanding dengannya di Lauh Mahfuzh.” Aku bereskan niat dan mulai bisa tersenyum lega. Berfikir sederhana, pastilah hebat pendampingku kelak. Menikah itu ibadah, menikah bukan sekedar suka tidak suka. Menanti janji Allah bahwa jodoh setiap manusia telah ditetapkan itu lebih menarik dan berwarna. Yakin kepada Allah.
Allah, apa yang terjadi? Maharku hanya sebuah buku, seperti yang dimintanya. Allah Maha Besar. Muliakanlah istriku, bangunkan istana kelak di Surga-Mu untuknya. Aku bersaksi bahwa Engkau Maha Mulia. Cara-Mu membuka mataku tentang cinta karena Allah begitu “uuugh!” tak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata. Dan lihatlah aku sekarang, telah bisa melihat wajah istriku. Begitulah Allah memenuhi janji-Nya.
Kerap kali aku teragum sendiri dengan kepercayaan dan kebesaran hati istriku dan keluarga besarnya yang menerimaku. Tak habis pikir. Oh Allah, jadikanlah aku jalan kebahagiaan bagi mereka. Aku adalah seorang suami kini, bersama istri dalam keluarga terbalut iman. Allah, terimalah ibadahku, pernikahanku. Amin.
Istriku sayang, dengarkanlah laguku Maharku Untukmu.
Maharku Sebuah Buku
Alief Indonesia - Lauh Mahfuzh, 27 September 2011.
Tidak ada komentar