Islam merupakan agama yang memuat tuntunan bagi manusia dalam segala aspek kehidupan. Mulai dari pemerintahan, juga aturan tentang norma sebagai individu manusia. Tapi sering berjalannya waktu, Islam kini memiliki ragam seni budaya yang menjadikan nama Islam dikenal tidak hanya sebagai agama saja, namun berhasil membumi ditengah semua kalangan masyarakat yang juga diluar Islam namun bisa menikmati nilai-nilai islam itu sendiri didalam keseniannya.
Inilah Kesenian Islam yang telah menjadi trend, juga jalan dakwah untuk mengenalkan islam di era modern.
1. Seni Rupa
Seni rupa di sini bukan membuat patung atau semacamnya. Tapi lebih ke arah menghias suatu bangunan bercorak Islam nan bersifat kontemporer. Citra nan abstrak, namun tetap memiliki keindahan. Peninggalan seni rupa Islam berupa masjid, karpet/permadani, gambar/ilustrasi buku, dan istana-istana kerajaan Islam.
Contoh bangunan nan memiliki arsitektur bercirikan Islam ialah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Interior kedua masjid ini sangat megah dan menunjukkan betapa kayanya motif hias di Arab.
2. Seni Baca Al-Qur'an
Seni ini ialah seni membaca kitab kudus Al-Qur'an dengan irama nan diperindah dan tajwid nan sempurna. Seni ini sering disebut dengan Tilawatil Qur'an. Orang nan membacanya disebut Qori. Membaca Al-Qur'an akan lebih latif bila diwarnai dengan irama. Para pakar di Indonesia membagi irama lagu menjadi 7 bagian, yaitu Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Rost, Jiharkah, dan Sikah.
Dari 7 lagu ini, masih dibagi lagi menjadi banyak cabang lagu nan lebih detail. Ada irama suara turun, suara naik, suara dasar, suara fals, dan lain-lain. Untuk belajar irama baca Al-Qur'an ini tidaklah sulit, asalkan memperhatikan keutuhan tempo lagu, teknik pernapasan dan tentunya rajin latihan agar irama nan keluar tak pecah/fals.
3. Nasyid
Nasyid merupakan lagu atau nyanyian nan liriknya mengandung kata-kata nasihat, pemujaan terhadap Allah atau menceritakan kisah-kisah para nabi. Nasyid dinyanyikan secara akapela atau tanpa alat musik, sebab banyak literatur nan mengatakan bahwa penggunaan alat-alat musik diharamkan dalam Islam.
Di tengah serbuan lagu-lagu dengan lirik nan tak senonoh dari negeri sendiri maupun dari Barat, saat ini nasyid sudah memiliki daya saing tersendiri dalam bidang tarik suara. Di Indonesia, pembentukan grup nasyid sangat marak. Bahkan sering diadakan festival lomba nasyid buat kalangan sekolah menengah atau kampus. Apresiasi terhadap nasyid pun berdatangan. Banyak pula radio nan memutar lagu nasyid.
4. Seni Menulis Kaligrafi
Seni kaligrafi nan biasa disebut Khat ini, ialah seni menulis huruf arab dengan indah. Bagian nan sering ditulis ialah penggalan ayat-ayat Al-Qur'an, doa-doa dan hadist.
Dahulu kala, Bangsa Arab ialah bangsa nan tak menyukai tulis-menulis. Mereka lebih suka menyampaikan sesuatu secara lisan dan bertatap muka. Ketika kedatangan Islam, barulah mereka mengenal tulisan dan memajangnya di dinding Ka'bah.
Dalam perkembangannya, menulis kaligrafi tak hanya pada media kertas dengan menggunakan tinta, tapi sudah lebih canggih yaitu menggunakan benang dan diukir pada kain atau permadani. Saat ini seni menulis khat banyak diabadikan di permadani-permadani, dinding masjid, ilustrasi buku, dan lain-lain.
Kini jalur dakwah Islam tak hanya melalui khotbah di mimbar, siapapun bisa menuangkan seni dakwahnya dalam berbagai hal, termasuk kesenian islam yang telah kita baca ini. Maka, sebagai pemuda - pemudi islam tentu harus mengkritisi dan mengembangkan kesenian ini terutama untuk mengenal islam sebagai panutan yang bisa dikenal melalu berbagai macam bentuk kesenian yang tentunya digemari semua kalangan masyarakat.
Tidak ada komentar